Printing pada media kain kian eksis beberapa tahun belakangan ini karena motif yang tidak banyak ditemui di pasaran dengan nilai yang lebih eksklusif. Dengan demikian, banyak orang yang memulai bisnis dengan memotif kain karena memiliki peluang usaha yang menjanjikan karena banyaknya kebutuhan motif yang sangat disukai di dunia fashion.

Selain proses yang cepat, printing tekstil dapat diaplikasikan di berbagai bidang kreatif, mulai dari kebutuhan fashion seperti hijab printing, gamis, tunik hingga mukena yang mulai banyak dicari masyarakat sekitar, khususnya masyarakat yang beragama islam.

 

Apa itu Textile Printing?

 

 

Printing tekstil merupakan teknik mencetak gambar ke dalam media kain dengan pencetakan secara digital. Printing tekstil dapat diaplikasikan pada media kain seperti polyester, kanvas, satin, katun, dry fit dan jenis kain yang lainnya. Untuk melakukan printing tekstil, tentu banyak sekali teknik yang bisa dilakukan. Mulai dari sublimasi, disperse, reactive dan pigment.

 

Mengapa Textile Printing?

Disadari atau tidak, perkembangan teknologi saat ini semakin hari semakin berkembang dan mempengaruhi berbagai sektor industri di dunia. Salah satu yang berdampak dalam perkembangan teknologi adalah industri tekstil. Perubahan gaya hidup yang membuat industri ini semakin maju. Inilah mengapa printing tekstil menjadi sasaran para pelaku bisnis untuk memulai sebuah usaha.

 

Keuntungan Textile printing

Dengan printing tekstil, tentu perkembangan industri tekstil menjadi hal yang sangat patut dijadikan peluang masa depan yang cukup mumpuni. Selain berkembang, menggunakan printing tekstil juga memiliki beberapa kelebihan yakni sebagai berikut!

 

• Biaya Lebih Rendah dibanding Konvensional

Jika dibandingkan konvensional, tentu biaya yang dikeluarkan dalam produksi menggunakan printing tekstil lebih rendah biaya. Dengan menggunakan printing tekstil, tentu proses yang akan dikeluarkan lebih membutuhkan biaya yang lebih murah dan waktu yang fleksibel.

• Kualitas lebih bagus dan terjamin

Dengan printing tekstil, hasil yang akan anda dapat pun menjadi lebih mksimal. Baik dari segi ketajaman, motif yang beragam sampai dengan warna yang beraneka macam.

• Hasil produksi yang lebih besar

Menggunakan printing tekstil tentu akan membuat hasil yang akan anda dapat menjadi lebih besar dan banyak. Hal ini dikarenakan printing tekstil dalam prosesnya lebih cepat dibandingkan konvensional. Dengan kecepatan yang mumpuni, tentu laba atau keuntungan yang akan anda dapatkan semakin tinggi jika ada proyek cetak dalam kapasitas yang lebih besar.

 

Bagaimana proses produksi printing tekstil?

Printing tekstil memiliki beberapa proses, mulai dengan sublimasi, direct to textile dan DTG. Dalam proses produksinya, tiap teknik dan cara yang digunakan maka tinta yang digunakan juga berbeda. Ada 4 tinta yang biasa digunakan dalam proses printing tekstil, diantaranya adalah sebagai berikut!

 

• Sublimasi

 

 

Biasanya tinta sublimasi digunakan pada teknik sublimasi yakni menggunakan transfer paper dan heat press. Tinta sublimasi sudah terkenal sebagai tinta yang mempunya daya tahan cuci cukup baik. Tinta ini seringkali digunakan oleh para pebisnis garmen karena kain ini bisa ditransfer melalui kertas transfer paper pada kain polyester dengan bantuan heat press atau dicetak langsung pada kain dan kemudiakan dipanaskan menggunakan heat press roll. Hasil tinta sublimasi ini sangat tajam dan bagus.

 

• Disperse

 

 

Tinta ini biasanya digunakan pada kain yang berbahan dasar polyester, lycra, acrylic, serta rayon acetate. Namun, tinta ini tidak dapat dicetak atau di transfer melalui tinta transfer sehingga tinta ini dapat digunakan langsung pada kain lalu dipanaskan. Tinta ini dapat digunakan pada teknik direct to tekstil. Tinta ini sama seperti sublimasi, digunakan pada media polyester namun hasilnya lebih tajam yang sublimasi. Meskipun begitu, dibandingkan dengan sublimasi tinta ini terbilang produksinya lebih murah karena tidak menggunakan transfer paper.

 

• Reactive

 

 

Tinta Reactive biasanya digunakan pada jenis kain berbahan dasar serat alami seperti katun, linen dan rayon. Sebenarnya, tinta reactive pun dapat digunakan pada jenis kain berbahan dasar nylon, hanya saja pada proses fiksasi yang dilakukan berbeda. Reaksi kimia dan kain harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil warna yang cerah pada kainnya. Salah satunya dengan memaksimalkan reaksi kimia pada kain dan tinta untuk menghilangkan kain kehilangan atom hydrogen dan tinta kehilangan atom chlorine. Dengan begitu, kain dan tinta akan menyerap satu sama lain secara alamiah. Tinta ini biasanya digunakan di printer DTG, jadi sebelumnya memerlukan pre treatment agar tinta menempel pada media kainnya.

 

• Pigment

 

 

Tinta pigment merupakan tinta yang terkenal karena tidak mudah luntur dan sangat awet. Namun, tinta ini cenderung lebih kusam karena hanya menempel pada permukaan kainnya. Biasanya, tinta ini digunakan pada media kain katun. Tinta ini biasa disebut juga sebagai tinta durabrite. Selain itu, tinta ini merupakan tinta yang aman terkena sinar matahari maupun elemen kimia yang lain.

 

Kelebihan dan kekurangan tinta printing textile

4 tinta yang ada di printing tekstil merupakan tinta yang memiliki jenis produksi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Setiap jenis produksi dan tinta yang digunakan tentu akan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut!

 

Tinta Sublimasi

 

 

Kelebihan tinta sublimasi pada metode sublimasi adalah sebagai berikut!

• Dapat digunakan untuk mencetak di berbagai media seperti mug, pin, gantungan kunci, piring, keramik
• Bisa diaplikasikan untuk sablon kaos polyester/TC khusus warna putih
• Tinta sublime lebih praktis dan ekonomis
• Hasil sablon boleh disetrika secara langsung
• Tahan terhadap air dengan degradasi warna yang lebih kuat dan tajam

 

Adapun kekurangan tinta sublimasi pada metode sublimasi adalah sebagai berikut!

• Tinta sublime tidak bisa digunakan pada bahan katun
• Tidak bisa digunakan pada kaos berwarna, yakni hanya bisa diaplikasikan pada kaos berwarna putih saja

 

Disperse

 

 

Kelebihan tinta disperse adalah sebagai berikut!

• Tinta disperse tidak larut dalam air ketika dicetak
• Tinta disperse sangat cocok digunakan untuk serat sintesis, terutama polyester
• Tahan akan luntur dari cahaya, jika dinilai dari angka 4-7
• Tahan luntur saat dicuci
• Warna tidak akan mengalami modifikasi dengan bahan kimia lain, sehingga warna yang dihasilkan sesuai

 

Kekurangan tinta disperse adalah sebagai berikut!

• Memerlukan perawatan yang ekstra dan maksimal

 

Pigment

 

 

Kelebihan tinta pigment adalah sebagai berikut!

• Kualitas tinta yang tahan terhadap cahaya, awet dan tahan lama serta tidak mudah luntur
• Sangat cocok diaplikasikan pada media seperti foto paper, art paper, ink jet paper, ijazah, akta kelahiran, akta tanah rumah, penghargaan dan lain-lain
• Tahan jika terkena cahaya matahari langsung
• Cocok digunakan oleh pengguna infus printer untuk hasil cetak yang tahan air pada semua jenis kertas

 

Kekurangan tinta pigment adalah sebagai berikut!

• Hanya direkomendasikan pada penggunaan di printer EPSON
• Hasil cetak pada media yang kurang tajam
• Harus rutin digunakan untuk menjaga keawetan head printernya sendiri

 

Reactive

 

 

Kelebihan tinta reactive adalah sebagai berikut!

• Sangat bagus diaplikasikan di kain katun
• Hasil tinta yang terlihat jelas dan nyata

 

Kekurangan tinta reactive adalah sebagai berikut!

• Proses penggunaan yang cukup rumit
• Harus melalui reaksi kimia antara kain dan tinta supaya tidak cepat luntur
• Hanya bisa digunakan pada kain katun

 

Nah, itulah penjelasan mengenai printing tekstil dengan tinta yang digunakan yakni sublimasi, reactive, pigment dan disperse. Semoga penjelasan artikel di atas bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda mengenai printing tekstile. Bila anda ingin konsultasi mengenai printing tekstil lebih lanjut bisa hubungi Deprintz. Deprintz, Buat Usaha Jadi Mudah!