Dalam dunia usaha percetakan, printer ecosolvent, printer outdoor, dan printer laser selalu menjadi pilihan yang diminati oleh para pengusaha digital printing. Ketiganya dapat mencetak dengan kualitas tinggi dan harga jual bersaing. Namun perlu kamu tahu bahwa, ketiga printer canggih ini memiliki beberapa perbedaan. Khususnya dari segi bahan cetak yang digunakan.
Ada bahan cetak yang hanya bisa digunakan pada salah satu printer, bahkan ada juga yang bisa dicetak di semua printer yang dimaksud. Secara kasat mata pasti akan sulit membedakan tapi, kamu jangan khawatir karena di artikel ini Minzie akan menjelaskan fakta unik bahan cetak mesin digital printing khusus buat kamu.
Simak ulasannya yuk!
Daftar Isi
Printer Ecosolvent
Ilustrasi Printer Ecosolvent dan Bahan Cetak (Deprintz)
Printer ecosolvent atau printer indoor merupakan mesin yang diperuntukkan untuk mencetak bahan yang nantinya dipergunakan di dalam ruangan. Contoh hasil cetaknya seperti apa? Macam-macam banner seperti roll up banner, x banner, foto atau wallpaper.
Apakah bisa bahan cetak outdoor dicetak menggunakan printer ecosolvent?
Bisa dong! Namun hanya bahan-bahan tertentu saja seperti vinyl, frontlite, dan backlite. Di akhir artikel ini, Minzie juga akan menjelaskan plus minus mencetak bahan outdoor menggunakan printer ecosolvent.
Lantas bahan cetak seperti apa yang direkomendasikan untuk printer ecosolvent?
1. Kertas Albatros
Bahan cetak ini sering kali disebut kertas semi plastik sehingga banyak yang mengakui jika, kertas albatros tidak mudah sobek.
Kertas albatros tergolong tipe kertas semi glossy dengan ketebalan 180-210gsm sehingga memiliki tekstur permukaan yang halus, tipis dan mengkilap. Walaupun begitu, kamu tetap bisa menambahkan finishing laminasi doff atau glossy.
Kekurangan dari bahan albatros sendiri yaitu jika terlalu lama terpapar sinar matahari atau terkena air hujan, bahan akan menjadi mudah rusak. Sehingga bahan albatros sangat direkomendasikan untuk penggunaan indoor. Kemudian jika penggunaan lebih dari 1 bulan di dalam ruangan ber-AC dapat membuat bahan albatros ini melengkung di bagian pinggirnya.
2. Kertas Luster
Luster merupakan jenis kertas yang biasanya digunakan untuk mencetak foto beresolusi tinggi. Namun dalam beberapa percetakan, kertas ini juga digunakan untuk mencetak banner karena kualitasnya yang baik.
Teksturnya agak kasar seperti mutiara, lumayan tipis dengan tingkat kilau rendah. Seratnya yang kasar ini, tidak disarankan untuk memberi finishing laminasi lagi karena bahan laminasi justru tidak akan menempel.
Plusnya, kertas jenis ini tidak akan meninggalkan jejak sidik jari karena teksturnya yang kasar.
Selain itu, alasan kenapa kertas ini cocok digunakan untuk cetak foto karena tipenya adalah semi-gloss finish. Jadi hasil cetak foto bisa dilihat dari berbagai sudut di bawah berbagai kondisi pencahayaan.
3. Canvas
Kanvas yang dimaksud ini bukan sembarang kanvas ya Printzie. Biasanya di pasaran disebut art canvas. Jadi kanvas yang digunakan memang khusus untuk media cetak digital printing. Biasanya untuk cetak foto.
Konturnya seperti linen jadi lebih halus dari kanvas tebal. Ketebalannya bervariasi antara 300-400gsm. Sementara bahan penyusunnya bisa campuran PC. Ada juga yang luarnya diberi pemutih agar hasil cetak lebih kontras, tapi ada juga jenisnya yang natural white.
4. Duratrans
Duratrans merupakan bahan yang digunakan untuk mencetak gambar di dalam slim light box atau neon box karena bahannya semi transparan sehingga dapat menembus cahaya dengan baik.
5. Glossy Paper
Merupakan salah satu jenis kertas dengan permukaan halus dan mengilap. Hasil pada bahan cetak ini harus dilapisi laminasi doff atau glossy agar hasilnya lebih memuaskan.
6. Polyflex Printable
Sesuai namanya, polyflex printable adalah jenis bahan polyflex yang khusus dicetak menggunakan printer ecosolvent atau indoor.
Pada dasarnya jenis polyflex yang digunakan ini polos namun bisa dicetak dan menghasilkan gambar dengan gradasi penuh warna. Jenis polyflex printable yang bisa dicetak dengan printer ecosolvent diantaranya PVC, PU, dan Flock.
7. Bahan Outdoor
Seperti yang Minzie sebutkan sebelumnya, jika terdapat bahan outdoor yang bisa dicetak menggunakan printer ecosolvent seperti vinyl, frontlite, dan backlite.
Semua bahan outdoor tadi memiliki beberapa kekurangan seperti harus potong bahan, karena rata-rata bahan outdoor memiliki lebar hingga 3,2 meter sedangkan printer ecosolvent memiliki maksimal area kerja 1,8 meter saja.
Selain itu, secara cost produksi juga lebih mahal karena tinta ecosolvent dijual per liter sedangkan tinta outdoor dijual per 5 liter. Hal ini dipengaruhi oleh PL atau Pico Liter yang dikeluarkan.
Printer ecosolvent memiliki PL lebih rapat jadi, semprotan tintanya lebih banyak sehingga cocok digunakan untuk hasil yang detail seperti media yang diletakkan di dalam ruangan. Sedangkan printer outdoor memiliki PL lebih lebar.
Padahal untuk mencetak media outdoor tidak harus detail yang penting terlihat apalagi untuk jarak jauh. Sehingga bisa kamu bayangkan jika cetak bahan outdoor di printer ecosolvent akan seboros apa.
Yang terakhir, hasil cetakannya juga tidak awet. Karena balik lagi, tinta yang digunakan memang diperuntukkan untuk media yang berada di dalam ruangan. Jika diletakkan di luar dipastikan akan mudah luntur karena tidak tahan dengan faktor lingkungan.
Berikan treatment khusus, misalnya pada bahan vinyl. Setelah dicetak jangan lupa untuk dilaminasi agar lebih tahan lama.
Sisi plusnya, printer ecosolvent bisa jadi alternatif mesin usaha yang dapat mencetak bahan outdoor walau harga jual hasilnya nanti akan jauh lebih mahal.
__
Nah itu tadi macam-macam bahan yang biasa digunakan printer ecosolvent.
Sebenarnya masih banyak bahan lain yang dapat dicetak menggunakan printer ecosolvent namun, Minzie hanya menyebutkan bahan yang paling sering digunakan saja. Penasaran bahan lain apa saja yang bisa digunakan pada printer outdoor dan printer laser? Langsung KLIK DISINI
Buat kamu yang tertarik untuk membeli printer ecosolvent atau bahan consumable-nya, kamu cukup klik tombol di bawah ini!
Bersama Deprintz, Buat Usaha Jadi Mudah!